Cerita Dewasa : Selingkuh Saat Istri Pulang Kampung


Pada saat itu aku sangat bosan dan sedang melamun sendiri dikamar, istri dan anakku sejak kemarin pulang ke kampungnya di Jawa. Aku sendiri malas keluar, walaupun hari ini kantor libur hari sabtu. Tiba-tiba saja kudengar pintu kamarku diketok oleh orang. Pak, permisi, Siti mau cuci kamar mandi bapak” terdengar suara pembantuku. ”Yah Masuk aja ” jawabku, Siti pembantuku pun masuk sambil membawa ember kecil dan yang membuat saya kaget, dia. hanya memakai handuk besar yang menggendong yang besar dan pantatnya yang bahenol.
“Waduh, pake handuk aja ti” kataku, sambil menelan liur karena menyaksikan pemandangan yang membangkitkan adekku.


” Iya pak, biar ngak basah baju Siti ” sembari tersenyum manis dan lirikan mata yang genit menuju adekku yang hanya di bungkus celana dalam saja.
Kurang lebih 15 menit kudengar suara air yang disiram ke dinding kamar mandi
Wah berarti dia sudah selesai cuci kamar mandi, akupun cepat-cepat mencopot
celana dalamku, dan langsung kutarik pintu geser kamar mandiku yang memang tidak pakai konci. “Eh,pak,” Siti kaget, ketika melihat aku masuk dalam keadaan bugil, dia segera jongkok dengan keadaan bulat, sambil menutupi susunya dan menghadap kedinding kamar mandi membelakangiku.


Tapi tetap terlihat pantatnya yang bahenol, terlihat mengkilap , hitam, karena sekujur tubuhnya basah kena air ketika mencuci kamar mandi. Akupun langsung mendekati closet sambil mengacungkan adekku. ” Iya Ti, bapak mau kencing nih , udah ngak tahan , kamu sih lama banget cucinya”. Aku sambil pura-pura, mau kencing, tapi boro-boro mau keluar airnya, namanya juga adek lagi bediri , mana mau keluar kencingnya, mana mata sambil terus melihat ke arah samping telanjang sambil jongkok.


Udah Ti, usah ngak malu, ngak ada orang kok, cuma kita, Bapak aja ngak malu”
Kulihat dia mulai berani tanpa melihat adekku, dia kaget melihat adekku yang sengaja kuacung-acungkan.
” Ti, tolong minta air dong , untuk cuci ini adek bapak ” kataku, sambil menyodorkan adekku kuhadapannya.
Dengan- takut-takut dan malu, tangan satunya mengambil dan tangan satunya tetap untuk menutupi susunya.
” Ayo dong tontonin” kataku

Diapun mulai berdiri, dan menyirami adekku dengan shower, sambil menatap adekku yang sudah tegang, Adekku berukuran panjangnya sih biasa saja sekitar 15 cm,tapi gemuk banget , sudah kaget dengan ukuran dan bentuk kepalanya yang membesar seperti pukulan gong.
Ayo jangan cuma di siram, ambil itu sabun sekalian disabunin dong ”
Kulihat dia agak kagok, tapi diambilnya juga sabun cair, dan mulai menyabuni
adekku .

Pada saat itu aku sangat bosan dan sedang melamun sendiri dikamar, istri dan anakku sejak kemarin pulang ke kampungnya di Jawa. Aku sendiri malas keluar, walaupun hari ini kantor libur hari sabtu. Tiba-tiba saja kudengar pintu kamarku diketok oleh orang.

 

Pak , permisi, Siti mau cuci kamar mandi bapak ” terdengar suara pembantuku
” Yah Masuk aja ” jawabku
Siti pembantuku pun masuk sambil membawa ember kecil dan yang membuat saya kaget, dia hanya memakai handuk besar yang menggendong yang besar dan pantatnya yang bahenol.
“Waduh, pake handuk aja ti” kataku sambil menelan liur karena menyaksikan pemandangan yang membangkitkan dekku.
” Iya pak, biar ngak basah baju Siti ” sembari tersenyum manis dan lirikan mata yang genit menuju adekku yang hanya di bungkus celana dalam saja.
Kurang lebih 15 menit kudengar suara air yang disiram ke dinding kamar mandi
Wah berarti dia sudah selesai cuci kamar mandi, akupun cepat-cepat mencopot
celana dalamku, dan langsung kutarik pintu geser kamar mandiku yang memang tidak pakai konci.

“Eh,pak,” Siti kaget, ketika melihat aku masuk dalam keadaan bugil, dia segera jongkok dengan keadaan bulat, sambil menutupi susunya dan menghadap kedinding kamar mandi membelakangiku.
Tapi tetap terlihat pantatnya yang bahenol, terlihat mengkilap , hitam, karena sekujur tubuhnya basah kena air ketika mencuci kamar mandi.

Akupun langsung mendekati closet sambil mengacungkan adekku
” Iya Ti, bapak mau kencing nih , udah ngak tahan , kamu sih lama banget cucinya”
Aku sambil pura-pura, mau kencing, tapi boro-boro mau keluar airnya, namanya juga
adek lagi bediri , mana mau keluar kencingnya, mana mata sambil terus melihat ke arah samping telanjang sambil jongkok.
Udah Ti, usah ngak malu, ngak ada orang kok, cuma kita, Bapak aja ngak malu”
Kulihat dia mulai berani tanpa melihat adekku, dia kaget melihat adekku yang sengaja kuacung-acungkan.
” Ti, tolong minta air dong , untuk cuci ini adek bapak ” kataku, sambil menyodorkan adekku kuhadapannya.
Dengan- takut-takut dan malu, tangan satunya mengambil dan tangan satunya tetap untuk menutupi susunya.
” Ayo dong tontonin” kataku

Diapun mulai berdiri, dan menyirami adekku dengan shower, sambil menatap adekku yang sudah tegang, Adekku berukuran panjangnya sih biasa saja sekitar 15 cm,tapi gemuk banget , sudah kaget dengan ukuran dan bentuk kepalanya yang membesar seperti pukulan gong.
Ayo jangan cuma di siram, ambil itu sabun sekalian disabunin dong ”
Kulihat dia agak kagok, tapi diambilnya juga sabun cair, dan mulai menyabuni adekku .